Kepastian Tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah 1435 H / 04 dan 05 Oktober 2014

Tak terasa kita semua sudah memasuki bulan Dzulhijjah 1435 H tidak sedikit orang-orang di seluruh dunia sedang melaksanakan rukun islam yang ke 5 yaitu berangkat menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, tetapi banyak orang yang mungkin dirinya merasa tidak mampu untuk berangkat haji namun niatnya yang cukup yakin untuk bisa pergi ke rumah Alloh sampai-sampai mereka rela mengumpulkan uang dengan jarak yang sangat lama bahkan ada seorang kakek yang umurnya sudah hampir 100 tahun ia mengumpulkan uang untuk berangkat pergi haji hampir 64 tahun lama subhanalloh suatu niat yang sangat mulia,kita doakan semoga seluruh orang-orang yang sedang melaksanakan ibadah haji Alloh jadikan haji yang mabrur amin.

Seperti kita ketahui di kalender idul adha 2014 akan di laksanakan pada tanggal, 5 Oktober 2014 seperti yang di lansirkan oleh JPNN beserta tokoh-tokoh ulama dari berbagai organisasi keagamaan pun berlangsung lama, adapun Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mengatakan sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah yang di laksanakan pada tanggal, 26 September berlangsung dengan cukup lama di bandingkan dengan penetapan 1 Ramadan atau 1 Syawal yang lalu. Tetapi pemerintah tetap memutuskan jatuhnya Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) yaitu pada tanggal, 5 Oktober 2014 keputusan ini di unggah setelah adanya sidang isbat yang mengumpulkan beberapa hasil dari pemantauan atau rukyah munculnya hilal di 70 titik di seluruh Indonesia namun hasil pemantauan itu tidak membuahkan hasil adanya hilal. Maka dari adanya keputusan pemerintah yang memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal, 5 Oktober 2014 maka puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 04 / 10 / 2014 .

Dengan adanya perbedaan penetapan Idul Adha seperti halnya yang di katakan Nasaruddin menjelaskan implikasinya tidak serumit ketika penetapan awal Ramadan, namun Nasaruddin memgakui bahwa kebanyakan warga muslim Indonesia menginginkan kekompakan termasuk pada penetapan hari-hari besar. Namun menurut Nasaruddin pada komunitas di sepakati untuk penetapan bulan baru pada kalender islam merajuk pada sistem imkanur rukyah pada sistem ini akan dikatakan jikalau sudah berganti bulan jika posisi hilal minimal dua derajat dari atas ufuk namun tadi malam posisi hilal masih sekitar 0,60 derajat.

Maka dari itu di karenakan pengamatan posisi hilal tidak sampai dua derajat dari atas ufuk maka di ambilah kebijakan isti’mal yaitu menggenapkan jumlah hari pada bulan Zulkaidah menjadi 30 hari maka jadinya 1 Dzulhijjah baru jatuh pada jumat 26 September artinya Idyl Adha (10 Dzulhijjah)jatuh pada tanggal, 5 Oktober 2014 dan puasa Arafah jatyh pada hari sabtu 4 Oktober 2014.
Share on Google Plus

About Aria

Berbagi berita dengan Aria.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar